Sepulang kuliah
pukul 9 malam itu, karena lelah aku berniat langsung tidur saat sampai di kamar
nanti. Pintu rumah sudah di kunci, untung aku masih membawa kunci
cadangan.
Lampu gelap semua,
mungkin orang rumah sudah tidur semuanya. Sambil menahan ngantuk aku berjalan
menaiki tangga menuju kamarku di lantai dua sampai tiba-tiba terdengar suara
benda jatuh dari arah dapur. Karena takut ada orang luar yg masuk, aku memberanikan
diri menghampiri sumber suara. Namun setelah aku cek, ternyata itu hanya si
Putih, kucing peliharaan keluarga. Biasanya kalau orang rumah sudah pada tidur,
si putih juga tidur.
Aku menggendong si
putih lalu berniat segera kembali ke kamar untuk beristirahat. Saat melewati
kamar mama yg berdekatan dengan kamarku di lantai atas, terlihat pintunya
sedikit terbuka. Kulihat mama sedang bercermin, mungkin karena mama belum tidur
makanya si Putih masih berkeliaran. Aku menurunkan si Putih, lalu berjalan
kembali ke kamarku.
Dalam perjalanan,
aku teringat dengan mata kuliah biologi dasar di kelas tadi. Salah seorang
temanku ada yg pingsan di kelas, padahal minggu sebelumnya juga ada yg pingsan
di kelas itu, pada mata kuliah yg sama pula. Ya sedikit horror sih bagiku, tapi
semua sudah berlalu. Sekarang waktunya aku merebahkan diri di kasur empuk, di
kamar tercintaku.
Aku hampir sampai
di kamarku. Sebelum sampai di kamar, aku mencari-cari kunci kamar dalam tas.
Saat mau membuka pintu kamar, ternyata pintu kamarku tak terkunci. Aku merasa
aneh, tak pernah ada yg membuka kamarku sebelumnya. Kecuali kakak perempuanku
atau pembantuku yg hendak mengambil selimut atau yg lainnya untuk dicuci.
Sedangkan adik laki-lakiku tidak mungkin berani ke kamarku tanpa izin.
Semua pertanyaan
itu tak ku hiraukan, aku sudah cukup lelah dan ngantuk untuk berpikir
banyak-banyak. Akupun membuka pintu kamarku perlahan. Tapi masih gelap disana,
lampunya belum kunyalakan. Jendela kamar ternyata terbuka, sedikit membuatku
merinding. Dingin disana. Aku meraba-raba dinding untuk menemukan saklar lampu
kamar. Sampai akhirnya ketemu dan kamar seketika menyala.
"SELAMAT
ULANG TAHUN..."...
Betapa terkejutnya
aku menemukan semua keluargaku memberikan kejutan dihari ulang tahunku. Aku
lupa kalau ini hari ulang tahunku, mungkin karena terlalu sibuk kuliah, sampai
lupa tanggal. Ada papa, mama yang membawa kue dengan lilin, ada juga kakak dan
adikku yang membawa kado masing-masing ada juga pembantuku yg juga membawa
sebuah kado. Betapa bahagianya aku hari ini, mendapat kejutan dari mereka.
"Mama sampai
pegal menunggumu di sini sambil memegangi kue dari pas kamu pulang membuka
pintu lalu ke kamar mandi tadi sampai sekarang. Mama kira kamu langsung ke
kamarmu." Kata mama sambil memberikan kue pada kakak untuk kemudian
memintaku memotongnya.
"Iya, kakak dan papa sempat mengintipmu tadi dari sini." Kata kakak meneruskan.
Lho... kapan aku ke kamar mandi? aku kan ke dapur yg arahnya berlawanan. Kedua, kalau mama yg memegangi kue dari tadi, lalu siapa orang yg ada di kamar mama sambil bercermin?...
"Iya, kakak dan papa sempat mengintipmu tadi dari sini." Kata kakak meneruskan.
Lho... kapan aku ke kamar mandi? aku kan ke dapur yg arahnya berlawanan. Kedua, kalau mama yg memegangi kue dari tadi, lalu siapa orang yg ada di kamar mama sambil bercermin?...