Pada suatu malam ada
seekor semut sedang membawa sebutir gula pasir yang di temukannya di dekat
kursi pengunjung Kebun Binatang. Dengan riangnya si semut membawa gula pasir
itu menuju teman – temannya yang berada di dekat kandang seekor gajah yang
sangat sombong.
Setelah hampir sampai di kandang Gajah, si semut dengan ramahnya
menyapa gajah yang sombong itu, tapi bukannya membalas sapaan dari si semut, si
gajah malah mengejek si semut kecil itu “dasar kamu makhluk kecil yang menyedihkan...
berani – beraninya kamu menyapaku, kamu tidak tahu, kamu itu makhluk kecil,
berbeda denganku, jika aku mau... kau bisa saja kuinjak sampai bubuk....” kata
si gajah itu dengan sombongnya. Si semut pun berkata “ kamu tidak boleh
sombong, karena sebenarnya kita ini sama–sama makhluk ciptaan Tuhan, jadi kamu
tidak boleh membeda– bedakan makhluk ciptaan Tuhan”. “ dasar makhluk kecil yang
tidak tahu diri... tak mau aku disamakan dengan makhluk kecil sepertimu” kata
si gajah dengan marahnya. Setelah berkata demikian si gajah yang sombong itu
menginjak–injak si semut kecil itu, tapi dengan lincahnya si semut menghindar
dari injakkan kaki si gajah, tiba–tiba keempat kaki si gajah saling berbenturan
sehingga tersandung dan jatuh.
Seluruh binatang yang ada di Kebun Binatang menertawakan si gajah
yang sombong itu “makanya... kamu jangan sombong, karena setiap makhluk tuhan
pasti mamiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing!” kata salah satu
binatang yang ikut melihat kejadian itu.
Setelah kejadian itu si gajah meminta maaf kepada si semut yang
akhirnya gajah dan semut menjadi teman yang sangat akrab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar