Jumat, 17 Februari 2017

Cerpen: GAJAH DAN SEMUT





      Pada suatu malam ada seekor semut sedang membawa sebutir gula pasir yang di temukannya di dekat kursi pengunjung Kebun Binatang. Dengan riangnya si semut membawa gula pasir itu menuju teman – temannya yang berada di dekat kandang seekor gajah yang sangat sombong.
Setelah hampir sampai di kandang Gajah, si semut dengan ramahnya menyapa gajah yang sombong itu, tapi bukannya membalas sapaan dari si semut, si gajah malah mengejek si semut kecil itu “dasar kamu makhluk kecil yang menyedihkan... berani – beraninya kamu menyapaku, kamu tidak tahu, kamu itu makhluk kecil, berbeda denganku, jika aku mau... kau bisa saja kuinjak sampai bubuk....” kata si gajah itu dengan sombongnya. Si semut pun berkata “ kamu tidak boleh sombong, karena sebenarnya kita ini sama–sama makhluk ciptaan Tuhan, jadi kamu tidak boleh membeda– bedakan makhluk ciptaan Tuhan”. “ dasar makhluk kecil yang tidak tahu diri... tak mau aku disamakan dengan makhluk kecil sepertimu” kata si gajah dengan marahnya. Setelah berkata demikian si gajah yang sombong itu menginjak–injak si semut kecil itu, tapi dengan lincahnya si semut menghindar dari injakkan kaki si gajah, tiba–tiba keempat kaki si gajah saling berbenturan sehingga tersandung dan jatuh.
Seluruh binatang yang ada di Kebun Binatang menertawakan si gajah yang sombong itu “makanya... kamu jangan sombong, karena setiap makhluk tuhan pasti mamiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing!” kata salah satu binatang yang ikut melihat kejadian itu.
Setelah kejadian itu si gajah meminta maaf kepada si semut yang akhirnya gajah dan semut menjadi teman yang sangat akrab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar